5 Oktober 2011
Sudahkah hari kita berkorban untuk memberikan sesuatu yang terbaik kepada orang orang yang kita cintai, apa amal kita hari ini yang pantas kita banggakan, ataukah kita telah membuat kecurangan dan kerugian dalam hidup orang lain? Berbagai pertanyaan sederhana ini bisa kita renungkan untuk merefleksi kembali siapa diri kita sebenanya. Kita yang masih hidup di dunia yang sudah kacau kaang tak bisa menemukan sesuatu yang telah hilang dari diri kita. Banyak dari kita yang kehilangan momentum indah untuk memberikan sesuatu yang pantas dibanggakan oleh orang lain. Kita lebih banyak mengeluh, menggerutu atas semua derita yang menimpa dan menganggap semua itu adalah bentuk ketidakadilan dari Tuhan. Dampak berikutnya dari sikap tersebut membuat kita kurang bisa mengekspresikan kekuatan terbaik dan gagal memberikan sesuatu yang penting bagi orang lain.
Waktu kita banyak terbuang percuma, kadang asyik mengobrol sesuatu yang tak ada ujung pangkalnya, kita lalai kalau obrolan yang kurang penting tak terasa menjauhkan kita dari rasa syukur yang telah Alloh berikkan untuk kita semua. Manusia memang mudah lalai dan terjebalk dalam lingkaran angan angan yang belum tentu terbukti di kemudian hari. Saat kita telah masuk dalam putaran lingkaran kesia siaan maka semua yang dijalani hanya akan menjauhkan kita dari sentuahan ilahi di dalaam hidup. Hampir saja tak ada manusia yang ampu berbuat baik dan memberikan yang terbaik saat sentuhan lembut dari Alloh SWT jauh dari jiwanya yaang terus bergelut dalam dosa dan nista.
Waktu kita banyak terbuang percuma, kadang asyik mengobrol sesuatu yang tak ada ujung pangkalnya, kita lalai kalau obrolan yang kurang penting tak terasa menjauhkan kita dari rasa syukur yang telah Alloh berikkan untuk kita semua. Manusia memang mudah lalai dan terjebalk dalam lingkaran angan angan yang belum tentu terbukti di kemudian hari. Saat kita telah masuk dalam putaran lingkaran kesia siaan maka semua yang dijalani hanya akan menjauhkan kita dari sentuahan ilahi di dalaam hidup. Hampir saja tak ada manusia yang ampu berbuat baik dan memberikan yang terbaik saat sentuhan lembut dari Alloh SWT jauh dari jiwanya yaang terus bergelut dalam dosa dan nista.